PitaPata Dog tickers

12.27.2017

Rindu - A Poem By Zarra

Hening, pagiku begitu hening
Bahkan hela napasmu yang enggan menyambut pagi
Dahulu menyambutku dengan hangat
Kadang riang, kadang dengan kantuk
Kadang diam, tapi tidak termakan sepi
Berkali aku pikir engkau jenuh, lelah
Namun berkali juga aku sanggah
"Ah, tidak mungkin dia seperti itu"

Genting, siangku begitu genting
Secercah cahaya mendobrak dari lubang kelam
Jantungku seakan berkuda
"Kau kah itu?"
Bukan, rupanya
Inikah penantian?
Ataukah perpisahan, yang sengaja?
"Ah, tidak mungkin dia seperti itu"

Kering, soreku begitu kering
Pekarangan berbunga tak terlihat berwarna
Laut tak terlihat berkilauan
Langit tak terlihat lembut
Gersang, pikirku ketika melangkah di antara semak dan pohon
Garang, pikirku di kala berlayar di laut tenang
Guntur, pikirku sembari menengadah ke langit penuh awan seputih kapas
Aku marah, aku benci, aku duka
Tapi aku rindu

Pening, malamku begitu pening
Pergi tanpa izin memang pedih
Tapi pergi dengan izin
Bahkan lebih perih
Karena aku tak dapat menduga lagi
Karena "Ah, tidak mungkin dia seperti itu"
Tidak terasa tidak mungkin lagi bagiku
Tinggallah aku
Mengamuk pada keadaan
Meronta atas nama kasih
Menusuk-nusuk kenyataan
Sendirian
Karena tampaknya hanya aku yang rindu.

- Jakarta, 27 Desember 2017

No comments:

Post a Comment